Kutipan Novel: Malaikat Jatuh
Dikutip dari sebuah Novel karya Clara Ng - Malaikat Jatuh, dan salah satu bagian yang saya suka dari novel ini adalah beberapa baris puisi dari Pablo Neruda, Soneta XVII yang tersebar di cerita berjudul Istri yang Sempurna. Memang sempurna melengkapi tulisan Clara Ng yang selalu indah ^^
Aku tak mencintaimu seperti engkau adalah mawar, atau topas, atau panah anyelir yang membakar. Aku mencintaimu selayaknya beberapa hal terlarang dicintai, diam-diam di sela-sela bayangan dan sukma.
Aku mencintaimu seperti tumbuhan yang urung mekar, dan membawa jiwa bunga-bunga itu di dalam dirinya, dan karena cintamu, aroma bumi yang pekat tumbuh diam-diam di dalam diriku.
Aku mencintaimu tanpa mengerti bagaimana, sejak kapan, atau dari mana. Aku mencintaimu dengan sederhana, tanpa kebimbangan, tanpa kesombongan. Aku mencintai seperti ini karena tak ada cara lain untuk mencintai.
Di sini, di mana "aku" dan "kau" tiada, begitu erat, hingga tanganmu di atas dadaku adalah tanganku. Begitu erat, hingga ketika kau tertidur, kelopak matakulah yang tertutup.
***
Aku tak mencintaimu seperti engkau adalah mawar, atau topas, atau panah anyelir yang membakar. Aku mencintaimu selayaknya beberapa hal terlarang dicintai, diam-diam di sela-sela bayangan dan sukma.
Aku mencintaimu seperti tumbuhan yang urung mekar, dan membawa jiwa bunga-bunga itu di dalam dirinya, dan karena cintamu, aroma bumi yang pekat tumbuh diam-diam di dalam diriku.
Aku mencintaimu tanpa mengerti bagaimana, sejak kapan, atau dari mana. Aku mencintaimu dengan sederhana, tanpa kebimbangan, tanpa kesombongan. Aku mencintai seperti ini karena tak ada cara lain untuk mencintai.
Di sini, di mana "aku" dan "kau" tiada, begitu erat, hingga tanganmu di atas dadaku adalah tanganku. Begitu erat, hingga ketika kau tertidur, kelopak matakulah yang tertutup.
***
Comments